Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bersama Pelestari Tosan Aji (Panji) Madiun akan menggelar pameran Gelar Pusaka Kota Pendekar dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Madiun ke-105.
Acara yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat (11/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023), akan diadakan di Gedung Dekranasda yang terletak di Simpang Lima Tugu Pendekar, Kota Madiun.
Ketua Panji Madiun, Catur Cinde Wardhono, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk merayakan Hari Jadi Kota Madiun serta melestarikan budaya tosan aji yang kaya, terutama budaya keris.
Dalam tema “Berkebudayaan Menuju Kota Maju Mendunia”, pameran ini akan menjadi wahana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami makna dan filosofi tinggi yang terkandung dalam warisan leluhur.
“Di masyarakat masih banyak yang terjebak pada stigma keris adalah klenik. Ini yang harus kita luruskan dan edukasikan, keris adalah warisan para leluhur yang mengandung nilai filosofi tinggi tentang kehidupan manusia. Apa yang disajikan di Gelar Pusaka Kota Pendekar nanti adalah salah satu cara untuk melestarikan warisan leluhur tersebut,” ungkapnya.
Menariknya, acara ini juga mendapatkan dukungan dari Paguyuban Kusumo Hondrowino Nusantara (PKHN). PKHN adalah paguyuban Sentono Dalem (kerabat) dan Abdi Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang dipimpin oleh GKR. Pakoe Boewono, Permaisuri Raja Kraton Surakarta, SISKS. Pakoe Boewono (PB) XIII.
Dalam keterangan terpisah, salah satu anggota Sentono Dalem Kraton Surakarta asal Kota Madiun, KRA. H. Andri Winarso Wartonagoro, menjelaskan bahwa dukungan PKHN terhadap pameran ini merupakan wujud kepedulian dari Sinuhun PB XIII dan Prameswari Dalem GKR Pakoe Boewono terhadap pelestarian dan perkembangan budaya di daerah-daerah di luar kraton.
“Sepanjang sepengetahuan saya saat ini, hanya PKHN yang menjadi satu-satunya paguyuban Sentono Dalem dan Abdi Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang memiliki pertanggungjawaban secara langsung kepada SISKS. Pakoe Boewono (PB) XIII dan Prameswari Dalem GKR. Pakoe Boewono,” terang Kanjeng Andri, sapaan akrab pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Indonesiabuzz.com tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait kehadiran Prameswari Dalem GKR. Pakoe Boewono dalam acara Gelar Pusaka Kota Pendekar tersebut, Kanjeng Andri belum dapat memberikan kepastian.
“Kami belum bisa memastikan tentang kehadiran Beliau (GKR. Pakoe Boewono), namun yang pasti Gelar Pusaka Kota Pendekar ini mendapat dukungan dari Beliau dan PKHN. Semoga berjalan lancar,” pungkasnya.
Meskipun begitu, acara Gelar Pusaka Kota Pendekar Madiun diharapkan menjadi tonggak penting dalam melestarikan budaya tosan aji dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai filosofis yang terkandung dalam warisan leluhur Nusantara.
Pameran ini diharapkan dapat memupuk kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia dan menginspirasi semangat melestarikan warisan budaya yang bernilai tinggi.
Sebagai informasi, dalam Gelar Pusaka Kota Pendekar tersebut, akan dipamerkan ratusan keris dan pusaka lain. Selain itu, juga akan ada Workshop Warangka dan Jamasan, serta Bursa Keris dan Batu Akik. @your-indonesia