Ponorogo – Seni mural merupakan salah satu komponen dalam sektor ekonomi kreatif di bidang seni rupa. Serupa dengan graffiti, seni mural melibatkan gambar yang dibuat di permukaan dinding yang luas.
Pada Jum’at (10/03/2023), seniman melalui seni muralnya mengungkapkan ide kreatif mengenai kekayaan sosial budaya kampung Gayam di Tonatan, Ponorogo.
Mural yang dipamerkan di sepanjang tembok gang kampung Gayam merupakan bentuk arsip monumental yang relatif permanen.
Desa Tonatan menjadi fokus utama dalam penandaan ruang publik dalam acara yang bertajuk “Tetenger” dengan tema “Seni Rupa dan Masyarakat”.
Komunitas seni asal Yogyakarta, Gegerboyo, dengan mahirnya membaca dan mengungkapkan potensi kampung Gayam. Salah satu karya menarik adalah mural yang terletak di bangunan sumur tua yang masih digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air kehidupan.
Pada bagian atas tembok sumur, tergambar dengan jelas sekelompok orang sedang menumbuk emping dan pohon mlinjo sebagai bahan dasar pembuatan emping. Lukisan tersebut merupakan representasi kondisi sosial dan menekankan pada sentra industri emping mlinjo di Kelurahan Tonatan. @your-indonesia