Belakangan ini, semakin banyak orang yang memilih untuk berlibur dengan cara backpacker. Tidak seperti turis konvensional, para backpacker lebih memilih untuk menjelajahi tempat-tempat baru dengan cara yang lebih mandiri dan mengeksplorasi budaya lokal dengan lebih dalam. Namun, apa sebenarnya bedanya antara backpacker dan turis konvensional?
Pertama-tama, perbedaan yang paling mencolok antara backpacker dan turis konvensional adalah cara mereka menghabiskan waktu mereka selama berlibur. Turis konvensional cenderung menghabiskan waktu mereka dengan mengunjungi tempat-tempat wisata populer dan mengikuti tur yang sudah diatur sebelumnya. Mereka cenderung lebih fokus pada objek wisata dan atraksi, daripada pada pengalaman lokal.
Sementara itu, backpacker cenderung lebih fokus pada pengalaman lokal yang lebih mendalam. Mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan lokal, berinteraksi dengan penduduk setempat dan mencoba makanan lokal yang autentik. Backpacker juga cenderung lebih fleksibel dalam hal tempat menginap dan rute perjalanan, dan mereka lebih memilih untuk merencanakan sendiri perjalanannya daripada mengikuti tur.
Selain itu, budget juga menjadi faktor penting dalam membedakan backpacker dan turis konvensional. Backpacker cenderung memiliki budget yang lebih terbatas dan akan lebih memilih untuk menghemat uang dengan cara seperti menginap di hostel, menggunakan transportasi umum, dan mencari makanan yang lebih murah. Sementara itu, turis konvensional cenderung lebih memilih akomodasi yang lebih mewah, transportasi pribadi, dan makanan yang lebih mahal.
Dalam hal pengalaman, backpacker dan turis konvensional memiliki tujuan yang berbeda. Turis konvensional cenderung ingin mengunjungi objek wisata terkenal dan menyelesaikan perjalanan mereka dalam waktu yang singkat. Sementara itu, backpacker cenderung lebih ingin mengeksplorasi lingkungan lokal dan budaya, dan akan lebih memilih untuk menghabiskan waktu yang lebih lama di satu tempat untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam.
Tentunya, ada keuntungan dan kekurangan dari kedua cara berlibur ini. Turis konvensional mungkin lebih nyaman dengan perjalanan yang diatur sebelumnya dan mendapatkan pengalaman yang lebih terstruktur, sementara backpacker dapat menikmati pengalaman yang lebih otentik dan fleksibel dengan budget yang lebih terjangkau. Namun, pada akhirnya, pilihan antara backpacker dan turis konvensional tergantung pada preferensi pribadi dan tujuan perjalanan. @Yourindonesia