Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) mengadakan Ponorogo Creative Festival (PCF) mulai tanggal 23 hingga 27 Mei 2023 di Jalan Alun-Alun Utara.
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini menjadi langkah awal setelah Ponorogo ditetapkan sebagai Kota Kreatif 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Semarang pada Jumat (19/5/2023) lalu.
“Plakat dan surat keputusan yang menetapkan Kabupaten Ponorogo sebagai kota kreatif Indonesia telah diserahkan oleh Menteri Parekraf Republik Indonesia kepada Sugiri Sancoko,” ungkap Judha.
Judha menjelaskan bahwa tujuan dan tema PCF adalah untuk mewujudkan visi Ponorogo sebagai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dan untuk menuju Unesco Creative Cities Network (UCCN).
“Kami akan menggali potensi kreatif lokal di Ponorogo yang akan ditampilkan di sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Jendral Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo sebagai daya tarik wisata,” terangnya.
Selain itu, PCF tidak hanya memamerkan karya-karya dari masyarakat kreatif Ponorogo, tetapi juga bertujuan agar pengunjung dapat lebih mengenal Ponorogo secara menyeluruh.
Bukti status Ponorogo sebagai Kabupaten/Kota Kreatif 2023 yang diusung oleh program Kemenparekraf RI terlihat saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko membuka acara yang melibatkan ratusan seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Ponorogo.
“Festival ini akan menjadi pendorong ekonomi. Warga berbondong-bondong datang, tempat parkir ramai, pedagang sukses, dan semua orang merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Acara PCF menampilkan puluhan pertunjukan seni dan seminar bazar nasional ekonomi kreatif untuk menarik kunjungan wisatawan.
“Ponorogo siap menjadi tujuan wisatawan. Kami menampilkan pertunjukan reog, musik, dan bazar. Ketika Ponorogo menjadi kreatif, maka warganya juga menjadi kreatif. Semua sektor akan tumbuh, dan ini akan mendorong roda perekonomian dengan lebih baik,” jelas Sugiri.
Bupati berharap PCF dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif sehingga produk lokal di Ponorogo dapat dikenal secara internasional dan menjadi awal dari rangkaian Grebeg Suro di masa depan.
“Ayo semua, mari hadir di festival yang benar-benar kreatif di Alun-Alun,” tandasnya. @your-indonesia