Pemerintah Kabupaten Ponorogo sedang bersiap-siap untuk bergabung dengan Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023 dalam kategori Craft and Folks Art (Kerajinan dan Seni Pertunjukan) Reog Ponorogo. Untuk mencapai hal ini, Ponorogo perlu mempersiapkan sektor ekonomi kreatif, kuliner, dan dukungan lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Judha Slamet Sarwo Edi, menyatakan bahwa peluncuran Ndalem Oleh-Oleh Gadungmelati pada Sabtu (15/04/2023) adalah upaya nyata dalam menggali potensi ekonomi kreatif yang ada di Ponorogo dan mengemasnya menjadi ruang pamer yang menarik. Hal ini menjadi instrumen penting dalam mewujudkan impian Ponorogo untuk menjadi bagian dari UCCN.
“Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo dengan adanya Ndalem Oleh-Oleh Gadungmelati, sebagai bukti bahwa dukungan terhadap ekonomi kreatif di Ponorogo sedang berkembang, sejalan dengan cita-cita Ponorogo untuk menjadi Jaringan Kota Kreatif UNESCO,” ujar Judha.
Judha juga menambahkan bahwa nama Gadungmelati diambil dari motif batik yang merupakan warisan sejarah Ponorogo sejak era Tegalsari, seperti udheng (penutup kepala) yang pernah dikenakan oleh Kiyai Ageng Muhammad Besari dari Tegalsari.
Bergabung dengan Jejaring Kota Kreatif UNESCO akan membawa dampak besar terhadap pembangunan berkelanjutan di Ponorogo, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, ini juga akan memberikan nilai tambah bagi ekonomi kreatif dengan terciptanya lapangan kerja baru. @your-indonesia